Rabu, 06 April 2016

Murai Batu Dan Tanaman sirih

       Murai batu (Copsychus malabaricus) adalah burung kicauan yang sangat cerdas. Burung ini mempunyai kemampuan yang sangat cerdas. Burung ini mempunyai kemampuan berkicau yang sangat baik serta merdu, serta bermelodi dan sangat variatif. Dan burung yang dari keluarga Turdidae ini ketenarannya sangat tinggi. Ini disebabkan oleh suaranya yang merdu dan kemampuan tarungnya yang atraktif. Untuk itu, tidak heran jika harganya sangat mahal.
         Burung murai batu merupakaan salah satu tipe burung yang memiliki fighter yang sangat tinggi atau petarung yang handal dan mudah naik darah. Sehingga, jika ia mendengar suara atau melihat burung sejenis, semangat tempurnya langsung berkobar. Selain burung fighter, burung ini juga mempunyai sifat tingkat adaptasi yang mudah sehingga tidak rentan atau sensitif terhadap perubahan lingkungan. Selebihnya, burung tersebut cepat jinak karena didukung sepenuhnya oleh kemampuannya beradaptasi yang tinggi.
          Burung murai batu juga cenderung mudah berahi. Hal ini tentu saja dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti penjemuran atau melihat burung murai batu betina. Dan, tentu saja, pemberian ekstra fooding yang berlebihan adalah salah satu faktor yang paling dominan yang menyebabkan burung ini mudah over birahi.Untuk itu, setelan yang pas mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam menciptakan burung murai batu ini "kerja" ketika ditrek di lapangan maupun harian rumah.
            Ciri jantan dan betina murai batu anakan dapat dibedakan dalam beberapa ciri. Pada murai batu jantan, bentuk kepala lebih lebar dan besar, bentuk paruh lebih tebal dan lebih panjang. Dan jika dilihat dari sisi atas, pangkal paruhnya pun lebih lebar. Selain itu, bulu warna hitam lebih legam dan mengkilat, bulu dada lebih berwarna kuning yang tegas, garis hitam dibagian leher berwarna hitam legam. Murai batu jantan juga dapat ditandai oleh postur badan yang lebih bongsor dan besar. Sedangkan, dari aspek suara saat lapar, masih dalam kondisi diloloh, suaranya lebih ngebas atau lebih besar dan bergelombang.
              Sementara itu, murai batu betina ditandai oleh bentuk kepala yang lebih kecil, bentuk paruh lebih tipis dan lancip jika dilihat dari atas kepala. Selain itu, bulu warna hitamnya lebih keabu-abuan, bulu dada cenderung lebih putih tidak kuning legam, garis hitam dileher berwarna hitam keabu-abuan. Burung betina juga ditandai oleh postur badan yang lebih kecil dan suara saat lapar lebih kecil/cempreng.



Daftar Pustaka :
Bram, Mas, (2013). Buku pintar burung-burung kicauan.
           Jogjakarta : FlashBooks. 


Kepulauan Riau - Sirih (Piper betle)

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas.

Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Daftar Pustaka
http://www.livakara.com/2011/07/macam-macam-flora-tanaman-khas-di.html

Tutorial membuat lentera

                                                              Lampu Lentera BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang           ...