Makalah
Mata
Kuliah : Pengemb. Kreativitas & Keberbakatan
Fakultas
Psikologi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Depok
2017
Disusun
Oleh :
Muhammad
Alifka Akbar (14515496)
3PA08
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
Terdapat
dua paradigma yang mewarnai praksis pendidikan Indonesia, terutama di sekolah
dasar dan menengah. Paradigma pertama berpandangan bahwa peserta didik perlu
dibekali dengan materi pengetahuan sebanyak-banyaknya. Tekanan pembelajaran
lebih pada banyaknya atau luasnya pengetahuan, bukan pada pengembangan potensi
siswa melalui proses penguasaan pengetahuan dan keterampilan hidup yang
diperoleh dari materi pelajran yang diberikan guru.
Paradigma
keduan berpandangan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi
peserta didik dengan cara membekali peserta didik dengan keterampilan memproses
pengetahuan untuk menguasainya dan memiliki keterampilan hidup. Keterampilan
hidup yang dimaksud adalah keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan menerapkan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari maupun keterampilan yang diperlukan
untuk belajar dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan
dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian keberbakatan, hubungan
keberbakatan dan kreativitas, ciri-ciri anak berbakat, pengertian kurikulum
berdiferensiasi, keguanan dan perbedaan denagn kurikulum umum.
Hagen
dan Hollingworth (dalam Hawadi 2002) membedakan antara gifted dan talented. Gifted ditunjukan
pada individu yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedangkan talented ditunjukkan pada individu yang memiliki
kemampuan unggul dibidang seni, musik dan drama.
Pandangan yang mempersepsikan keberbakatan tidak hanya
dari satu segi saja yaitu kemampuan intelektual tetapi juga dari segi lain atau
kemampuan-kemampuan lain misalnya kreativitas, seni, olahraga, dan lain-lain.
Konsepsi Renzulli yang terkenal dengan nama “Three Ring Conception” menyatakan bahwa
keberbaktan merupakan keterpaduan yang bersinergi antara inteligensi (diatas
rata-rata/IQ >120), kreativitas yang tinggi dan pengikatan diri terhadap
tugas (task commotment).
Ciri-ciri
anak berbakatyang telah disusun oleh Utami Manandar berdasarkan Kuesioner
Penilaian Ciri-ciri Anak berbakat yang diisi oleh Guru Kelas pada tahun 1982
yaitu :
a.
Ciri-ciri Intelektual
·
Mudah menangkap pelajaran
·
Ingatan baik
·
Perbendaharaan kata luas
·
Penalaran tajam
·
Daya konsentrasi baik
·
Senang dan sering membaca
·
Ungkapan diri lancar dan jelas
·
Pengamatan yang cermat
·
Senang mempelajari kamus, peta,
ensiklopedia
·
Cepat memecahkan soal
·
Cepat menemukan kekeliruan
·
Cepat menemukan asas dalam suatu uraian
·
Mampu membaca pada usia lebih muda
·
Daya abstraksi tinggi
·
Selalu sibuk menangani berbagai hal
b.
Ciri-ciri Kreativitas
·
Dorongan ingin tahu besar
·
Sering mengajukan pertanyaan yang baik
·
Memberikan banyak gagasan dan usul
terhadap suatu masalah
·
Bebas dalam menyatakan pendapat
·
Mempunyai pendapat sendiri dan
mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain
·
Rasa humor tinggi
·
Daya imajinasi kuat
·
Keaslian tinggi
·
Dapat bekerja sendiri
·
Kemampuan mengembangkan atau memerinci
suatu gagasan
c.
Ciri-ciri Motivasi
·
Tekun menghadapi tugas
·
Ulet menghadapi kesulitan
·
Tidak memerlukan dorongan dari pihak
luar untuk berprestasi
·
Ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan
yang diberikan kepadanya
·
Selalu berusaha berprestasi sebaik
mungkin
·
Menunjukkan minat terhadap macam-macam
masalah “orang dewasa”
·
Senang dan rajin belajar, penuh
semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin
·
Dapat mempertahankan
pendapat-pendapatnya
·
Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
·
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
Kurikulum
berdiferensiasi yaitu kurikulum yang berbeda dengan kurikulum umum (kurikulum nasional).
Kurikulum
berdifernsiasi diarahkan untuk mengembangkan fungsi belahan otak kanan, dengan
pengalaman belajar yang dirancang secara khusus agar tujuannya yaitu
pengembangan keberbakatan dapat tercapai secara optimal.
Kurikulum
umum mencakup berbagi pengalaman belajar secara komprehensif dalam kaitan
dengan tujuan belajar tertentu, dengan mengembangkan kontennya sesuai dengan
kepentingan perkembangan populasi sasaran tertentu. Kurikulum berdiferensiasi
bagi anak berbakat terutama mengacu pada penanjakan (eskalasi) kehidupan mental
melalui berbagai program yang menumbuhkan kreativitasnya serta mencakup
berbagai pengalaman belajar intelektual pada tingkat tinggi (Semiawan, 1997).
Keberbakatan
dibedakan menjadi gifted dan talented. Keberbakatan dan kreativitas
saling berkaitan satu sama lain, karena kreativitas merupakan bagian dari
keberbakatan. Ciri-ciri anak berbakat terdiri dari ciri intelektual, ciri
kreativitas dan ciri motivasi.
Kurikulum
berdiferensiasi merupakan kurikulum yang berbeda dari kurikulum umum. Fungsi
kurikulum berdiferinsiasi untuk mengembangkan fungsi belahan otak kanan.
Kurikulum umum mengembangkan kontennya sesuai dengan kepentingan perkembangan
populasi sasaran tertentu. Kurikulum berdiferensiasi mengacu pada penanjakan
(eskalasi) kehidupan mental
Basuki, A.M.H. (2005). Kreativitas,Keberbaktan
Intelektual dan Fator-faktor Pendukung dalam Pengembangannya. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar