Para astronom Amerika
mengatakan memiliki bukti kuat ada planet kesembilan dalam sistem tata surya
ini yang mengorbit jauh, bahkan melebihi planet kerdil Pluto.
Tim dari Institut Teknologi California (Caltech) belum melakukan pengamatan langsung, untuk mengonfirmasi kehadiran planet baru ini.
Namun, para ilmuwan
membuat klaim berdasarkan pergerakan benda yang letaknya berjauhan itu.
Tapi jika ini
terbukti, benda yang diduga planet ini memiliki massa 10 kali lebih berat dari
Bumi.
Para astronom Caltech
belum melihat benar-benar planet ini dan mereka bekerja untuk melacak benda
yang diduga planet itu.
"Ada banyak
teleskop di Bumi yang benar-benar bisa menemukannya," kata Dr Mike Brown.
"Dan saya
betul-betul berharap bahwa kami bisa mengumumkan penemuan ini, orang-orang di
seluruh dunia mulai mencari planet kesembilan."
Pergerakan aneh
Berdasarkan
penghitungan tim, jika dibandingkan dengan planet terluar di sistem tata surya
kita, Neptunus, objek ini mengorbit 20 kali lebih jauh.
Jarak Neptunus ke
matahari sekitar 4,5 miliar km.
Namun tidak seperti
jalur terdekat yang melingkari planet-planet utama, objek ini berada di
lintasan sangat elips, membutuhkan waktu 10.000 dan 20.000 tahun untuk
mengelilingi matahari.
Kelompok peneliti
Caltech telah menganalisis pergerakan sejumlah objek dalam material es yang
dikenal sebagai Sabuk Kuiper, tempat planet Pluto berada.
Para ilmuwan
mengatakan mereka melihat tatanan berbeda di antara objek-objek dalam Sabuk
Kuiper, khususnya dua objek yang lebih besar dikenal sebagai Sedna dan 2012
VP113.
Tatanan ini, mereka
berpendapat, dijelaskan dengan keberadaan sebuah planet besar yang sampai
sekarang tak dikenal.
"Benda-benda
yang paling jauh semuanya bergerak dalam satu arah dengan cara yang sangat aneh
yang seharusnya tidak terjadi. Kami menyadari satu-satunya cara agar kita bisa
melihat mereka bergerak dalam satu arah adalah jika ada sebuah planet besar,
yang juga sangat jauh letaknya dalam sistem tata surya, adalah menjaga posisi
mereka di tempatnya sewaktu mengelilingi Matahari," jelas Dr Brown.
"Tadinya saya
benar-benar skeptis, sampai akhirnya tiba-tiba berpikir ini mungkin benar-benar
nyata."
Pemodelan dan
observasi
Gagasan bahwa mungkin
ada yang disebut Planet X yang bergerak jauh mencapai sistem tata surya telah
diperdebatkan selama lebih dari seratus tahun.
Apa yang membuat
klaim ini sedikit lebih menarik adalah Dr Brown sendiri.
Dia memang ahli dalam
mencari objek-objek luas, dan dia menemukan planet kerdil Eris seluas 2,236 km
dalam Sabuk Kuiper pada tahun 2005, yang membuat status Pluto sebagai planet
ditendang setahun kemudian.
Pada tahap itu, Pluto
dianggap sedikit lebih kecil dari Eris, namun sekarang diketahui ukurannya
sedikit lebih besar.
Peneliti lainnya yang
memodelkan sistem luar tata surya mengatakan bahwa selama beberapa tahun
berbagai ukuran terlihat dalam objek-objek sejauh ini diidentifikasi dalam
Sabuk Kuiper menunjukkan planet lain yang mungkin ukurannya sama dengan Bumi
atau Mars.
Tapi pasti menjadi
skeptis sampai ada pengamatan teleskopik yang dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Dr Brown dan
Konstantin Batygin melaporkan penelitian mereka dalam The Astronomical Journal.
Di mana mencari planet
kesembilan?
Enam benda yang
dikenal merupakan planet paling jauh dalam sistem surya dengan orbit eksklusif
di luar Neptunus semuanya misterius berbaris dalam satu arah.
Mengapa? Brown dan
Batygin berpendapat semua ini dikarenakan adanya planet besar yang tidak
sejajar dengan benda-benda ini.
Dapatkah teleskop
menemukan planet ini? Mungkinkah bukti yang sudah tercantum dalam data
pengamatan namun tak seorang pun mengakuinya? Pencarian tengah berlangsung.
Sumber :
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160121_majalah_planet_kesembilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar